MansarPost – Brosist sekalian,, menarik rasanya membaca berita di detik.com di sini tentang otomotif Thailand (mobil), dimana mereka lebih memilih untuk tidak mengembangkan Mobil Nasionalnya (mobnas), dan malah lebih memilih untuk menjadi basis produksi mobil-mobil dunia…
Sebuah pilihan sulit memang,, antara rasa nasionalisme dan pertimbangan rasional atas mana yang lebih baik… Namun setidaknya, kini keputusan tersebut berbuah manis,, Thailand telah menjadi produsen atas banyak mobil yang beredar di seluruh dunia,, dimana justru hal inilah yang membangun perekonomian disana,,,, kekuatan ekspor sektor otomotif yang jadi andalan mereka,, seperti yang telah mansarpost bahas sebelumnya di sini…
Hasil yang dipetik saat ini merupakan hasil dari sebuah pertimbangan yang matang,, dimana pertimbangan mereka adalah, jika fokus pada mobnas, maka pangsa pasarnya hanya terbatas pada pasar domestik (sebagai informasi saat ini jumlah penduduknya 67juta jiwa)… Mereka lebih fokus pada pasar dunia (ekspor) yang bisa mencapai miliaran jiwa,, naaaahh dengan pertimbangan ini, setidaknya kegiatan ekspor akan terus berjalan,, seiring dengan meningkatkan permintaan mobil dunia…
Yaaaappp,,, hal di atas adalah pertimbangan rasional, logis, mengesampingkan unsur nasionalisme, namun lebih menekankan pada perhitungan untung-rugi,,,, pilihan mana yang memberikan manfaat yang paling besar…
Naaaaahhh,, berkaca pada kasus tersebut,, sekarang coba kita beralih ke dalam negeri…
Ide mobnas di dalam negeri tidak kalah seru brosist,, sudah banyak yang muncul ke permukaan, namun tenggelam lagi, tanpa ada yang menyundul… 😀 Sebut saja Esemka, Gea, Tawon, Komodo dll…
Indonesia tidak bisa serta merta beralasan seperti Thailand,, pangsa pasarnya kecil lah,, lebih milih ekspor lah,,,,,, ingat jumlah penduduk Indonesia itu 3 kali lipat dari Thailand brosist,, 240juta jiwa, persentase kepemilikan mobilnya-pun masih sangat rendah,, hanya sekitar 10% saja atau 70-90 unit mobil per 1000 orang, beda dengan Thailand yang hampir 2 kali lipat, yakni 150 unit mobil per 1000 orang,, jadi pasar yang bisa digarap masih sangat-sangat luas…. (sumber)
Menurut mansarpost,, Indonesia harus tetap mengembangkan mobnasnya,, masalah terbatasnya supplier bisa diatasi sedikit-sedikit,,, LCGC aja komponen lokalnya 90%an kok,, masa bikin mobnas nga bisa….!!!!
Dan satu lagi,, bikin mobnas bukan berarti pasar luar negeri (dunia) tidak akan menyerapnya, hal itu tergantung kualitas dan tingkat keamanan yang ditawarkan,, jika hal tersebut bisa dipenuhi,, bukan tidak mungkin mobnas-pun diekspor ke luar negeri….
Sooo,, mobnas adalah harga mati….!!!
Salam Indonesia…. 😀
BACA JUGA :
orang awam
1 November 2014 at 12:18 pm
kalo esemka kayaknya bkn murni mobil nasional gan… itu mobil merk Foday buatan tiongkok tp diubah emblemnya
SukaSuka
mansarpost
1 November 2014 at 12:22 pm
Okeee,, trims masukannya masbro… 😀
SukaSuka
uyipmotoblog
1 November 2014 at 2:20 pm
malaysia punya proton indonesia punya apa???? harusnya punya nyali juga cukup
http://uyipmotoblog.wordpress.com/2014/10/22/motor-listrik-pilihan-saat-bbm-naik/
SukaSuka
mansarpost
1 November 2014 at 2:45 pm
Naaaahhh itu,,, nga tau deh kalo niat punya apa nga… 😀
SukaSuka
Aa Ikhwan
5 November 2014 at 4:18 pm
butuh kebijakan yg memegang kekuasaan.. 😀
SukaSuka
mansarpost
5 November 2014 at 4:22 pm
Yuuuppp,, mudah-mudahan suatu saat nanti… 😀
SukaSuka