“Privatization vs. Nationalization [Accounting]”

MansarPost – Brosist sekalian,, hari senin,, masuk suasana kerja,, juga suasana belajar (atau upacara),, gimana kalo kita bahas tentang pelajaran,, pengetahuan yang mudah-mudahan bisa membuka mata dan pikiran kita semua….

“….Oooohhh,, jadi begitu, baru tau aku,, mantap,, mantap….”

Sebuah ucapan yang biasa terlontar bilamana kita baru mengerti sesuatu, atau sebelumnya sering denger ceritanya, tapi nga pernah tau apa artinya, apa maksudnya…. 😀
Okkkee,, kali ini kita akan mbahas yang namanya Privatisasi dan Nasionalisasi, secara singkat saja, yang penting ngerti maksudnya…

Privatisasi
Privatisasi secara kata-kata artinya adalah membuat sesuatu menjadi milik private,, pribadi,, perseorangan,, atau suatu kelompok tertentu…

Istilah ini di Indonesia biasa digunakan dalam hal Badan Usaha Milik Negara (BUMN)… Naaaahhh menjual BUMN yang milik Negara kepada pribadi/suatu golongan, ini namanya “Privatisasi”…
Masih ingat kasusnya privatisasi PT Indosat….?? Mari kita buka mata dan pikiran…
Dalam privatisasi PT Indosat ini,, janganlah kita menganggap bahwa sebelumnya PT ini milik Indonesia seutuhnya,, lalu dijual kepada pihak lain semuanya pulak, hingga tidak ada bekasnya,,, bukan kayak jualan roti masbroooo,, beda jauuuhhh…
Jadi sebetulnya Indonesia pada saat itu menjual sekitar 40% kepada ST Telemedia,, namun hal ini membawa konsekuensi peralihan mayoritas pemegang saham, dimana sebelumnya Indonesia memiliki 65% dan berkuasa penuh atas Indosat (baca sebelumnya tentang Hak Pengendalian perusahaan) dan kini Indonesia hanya menguasai sekitar 14,3% saja (tidak punya hak pengendali)… CMIIW

Begitu brosist,, satu hal yang harus kita ketahui,, bahwa jual beli perusahaan itu tidak seperti jual beli secara fisik,, mereka umumnya hanya menjual sebagian saja, ingat belum lama 25% saham MV Agusta dibeli oleh AMG yang sudah dibahas mbah Dukun indobiker,, ya khan…

Nasionalisasi
Naaaahhh kita lanjut brosist,, yang kedua adalah nasionalisasi… Naaahh ini adalah kebalikan dari privatisasi,, dimana kalo privatisasi itu dari milik negara menjadi milik pribadi,, naaahh kalo nasionalisasi itu dari milik pribadi/golongan menjadi milik negara… Contoh yang paling sering kita temui adalah nasionalisasi pemain (bola) asing/keturunan menjadi sepenuhnya milik Indonesia…
Naaahh kalo dalam konteks perusahaan, hal ini juga bisa terjadi looohh brosist… Jadi ketika suatu perusahaan sudah mengancam kedaulatan suatu negara,, maka negara tersebut bisa mengambil alih perusahaan itu, baik dengan adanya kompensasi ataupun tidak sama sekali…
Di Indonesia pernah terjadi, yakni pada jaman setelah kemerdekaan.. Pada saat itu perusahaan-perusahaan Belanda diambil alih oleh Indonesia…

Naaahh pada jaman sekarang ini, hal ini hampir tidak ada di Indonesia, karena konsekuensinya yang sangat berat,,,, pemerintah bisa saja dituntut, dibawa ke arbitrase internasional jika pemilik perusahaan tidak suka, belum lagi ancaman embargo oleh negara yang punya perusahaan tersebut…
Namun,, hal ini tetap terjadi di negara lain loohh brosist,, yang paling terkenal adalah Venezuela dengan presidennya Hugo Chaves…

Banyak nasionalisasi yang telah dilakukan oleh Chaves, sebut saja Cargill (perusahaan pengolah beras milik Amerika),, Williams (perusahaan energi Amerika) dan banyak perusahaan-perusahaan lainnya, terutama perusahaan minyak… Makanya tidak heran kalo Amerika greget banget sama mendiang Chaves ini…

Okeee,,, cukup sekian brosist, semoga bisa menambah khasanah keilmuan kita semua,, aaamiinn… 😀