“This is the Reason why the Flood always come after the Rainy Season is come”

MansarPost – Pace Mace (Bapak-bapak,, Ibu-ibu)…. 😀 musim penghujan sudah mulai tiba,, walaupun masih sedikit-sedikit, tapi tetep alhamdulillah, tanah dan rumput telah terbasuh air hujan… Beberapa hari yang lalu,, hujan besar untuk pertama kalinya datang di daerah mansarpost tinggal saat ini (Ungaran, Semarang) setelah sekian lama musim kemarau… Kebetulan saat itu mansarpost sedang perjalanan pulang brosist… Perjalanan berhenti sejenak untuk menunggu hujan reda,, dan ketika hujan mulai reda dengan kondisi sedikit gerimis, mansarpost melanjutkan perjalanan…

Setibanya di sebuah jembatan kecil,, mansarpost sempat terhenyak brosist, melihat aliran sungai yang tidak seperti biasanya,, biasanya kalo mansarpost lewat saat hujan, airnya keruh/butek, kecoklatan bercampur tanah… Namun pemandangan saat itu benar-benar beda bosist,,,,, airnya hitam,, banyak eceng gondok,, banyak sampah plastik,, pokoe benar-benar beda brosist,,, kotornya itu sesuatu banget lah…. 😀

Sesampainya dirumah,, mansarpost terdiam sejenak, pikiran masih berkutat pada air sungai tersebut,, kenapa kok bisa seperti itu yo….??
Sejenak teringat ketika sebelumnya (saat kemarau) jalan-jalan ke hulu :

– air sungai yang mengalir sedikit,,
– di sisi kiri-kanan sungai, tumbuhan eceng gondok tumbuh subur,, dan
– sampah-sampah tersangkut diantara akar-akar pohon bambu…

Apa jangan-jangan itu semua terbawa arus sungai yang baru saja mansarpost lihat….??
Ternyata benar brosist,, setelah mansarpost lihat di hulu sungai,, penampakan saat musim kemarau di atas telah hilang,, arus sungai saat hujan besar kala itu sudah menyapu semuanya…
Endapan lumpur,, tumbuhan eceng gondok dan sampah selama 6 bulan musim kemarau hilang disapu hujan besar beberapa jam saja…

Sontak terbayang,, bagaimana dengan di hilir sana ya,,, tiba-tiba mendapat kiriman air + sampah-sampah yang dibawanya dari arah hulu….??
inikah rupanya salah satu penyebab kenapa banjir kerap datang di kala musim penghujan tiba…??
Sampah eceng gondok dan plastik saja sudah membuat air sungai sangat kotor,, apalagi kalo di hulu membuangnya kasur bekas,, HP bekas,, TV bekas,, dan kulkas bekas yo…

Soooo,, pace mace,, mari kita hidup bersih,, yakni dengan tidak membuang sampah di sungai,, dan yang pasti dengan tidak tinggal di pinggir sungai juga… 😀

Terima kasih kepada berbagai pihak yang turut serta dalam upaya pembersihan sungai,, dan juga bagi masyarakat yang tidak membuang sampah di sungai….
Serta tidak lupa,, bagi para pemancing yang dalam kegiatan memancingnya tidak mendapatkan ikan,, namun mendapatkan sampah plastik,, sepatu bekas,, baju bekas dan lainnya, karena dengan tindakan itu-pun kalian telah turut andil dalam upaya pembersihan sungai…. 😀

Salam Indonesia Hijau….