Ketika Supplier Diinvestigasi Langsung Terkait Recall Produk [Airbag]
“When Supplier Direct investigated Related Recall of Products [Airbag]”
MansarPost – Sobat pembaca setia, recall produk mobil-mobil Jepang akhir-akhir ini kasusnya mulai merebak, baik di Amerika, Eropa, hingga Asia seperti recall produk Honda Brio, CRV dan Amaze di India yang masih hangat diperbincangkan… (sumber) Hal ini banyak terjadi pada pabrikan Jepang seperti Honda, Toyota, dan Nissan dimana ternyata para pabrikan tersebut menggunakan airbag hasil produksi perusahaan suku cadang asal Jepang, Takata Corporation… Oh ya, di luar pabrikan tersebut ada juga pabrikan BMW yang mengalami nasib yang sama seperti para pabrikan Jepang tersebut (sumber).
Tidak berfungsinya airbag pada kasus recall produk diatas, langsung memicu berbagai gugatan yang dilayangkan kepada para pabrikan serta turut menyeret sang supplier, Takata Corporation… Jepang selaku negara dengan pabrikan yang paling banyak melakukan aksi recall produk secara tidak langsung mendapat tamparan keras dari dunia Internasional… Hal tersebut mendorong pemerintah Jepang melalui Menteri Transportasi-nya untuk melakukan investigasi kepada Takata Corporation terkait masalah airbag tersebut (sumber).
Sungguh besar perhatian pemerintah disana terkait dengan isu-isu yang menyangkut keselamatan, apalagi hal tersebut juga menyangkut nama baik negara… Sementara di Indonesia, recall produk juga dilakukan oleh Honda Prospect Motor (HPM) selaku ATPM mobil Honda di Indonesia atas produk LCGC-nya Honda Brio Satya namun itupun hanya beberapa produk saja,, tidak semua produk direcall… (sumber)
Pemerintah Indonesia sudah seharusnya memiliki sebuah lembaga yang khusus mengawasi keselamatan transportasi seperti halnya National Highway Traffic and Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat… Cakupannya juga bisa diperluas hingga mencakup aspek keselamatan berkendara pada sepeda motor… Namun sayang, lembaga yang mengurusi uji kelayakan kendaraan yang ada saat ini saja selalu dinilai negatif oleh masyarakat, bagaimana mau membentuk lembaga seperti NHTSA… Soo jangan salahkan masyarakat jika ada anekdot yang mengatakan hal seperti ini :
“….Apakah program pemerintah terkait pengendalian laju pertumbuhan penduduk telah gagal,, hingga menyebut “kematian akibat kecelakaan di jalan raya” adalah hal yang wajar….??”
airbag
18 Maret 2015 at 10:09 pm
Oh my goodness! Impressive article dude! Many thanks, However I am experiencing issues with your
RSS. I don’t understand the reason why I am unable to join it.
Is there anybody else having the same RSS issues?
Anybody who knows the solution will you kindly respond? Thanx!!
SukaSuka
mansarpost
19 Maret 2015 at 1:06 pm
Thanks for your appreciation.. 😀
SukaSuka