Jomplangnya Harga Pertamax di Berbagai Wilayah di Indonesia,, Bukti Kebobrokan Pertamina…??
Pertamax Price Disparity in Indonesia
MansarPost – Sobat pembaca mansarpost, kenaikan harga BBM subsidi beberapa waktu yang lalu kini sudah mulai terlihat dampaknya,, harga sembako yang merangkak naik, ongkos angkutan naik, tekanan darah yang semakin naik #lohh kok, mungkin karena stres akan kondisi ekonomi yang semakin berat ya…
Naaahh selain dampak akan harga-harga yang naik,, ada juga dampak lain yang masih berhubungan sama kata “naik”,, apa itu…? Yuup, konsumsi pertamax yang juga naik… Hal ini karena didukung kondisi turunnya harga pertamax disaat harga premium naik sehingga perbedaan harganya yang tidak terlalu jauh dan beberapa pihak memandang bahwa “value” pertamax lebih tinggi dibandingkan premium…
Satu hal yang sangat disayangkan,, yakni terbatasnya cakupan wilayah yang mengalami penurunan harga pertamax yang lumayan besar,, yakni hanya di wilayah Jabodetabek… Berikut rincian harganya di seluruh Indonesia…
Mungkin sebelum harga premium naik,, harga pertamax di berbagai wilayah memang sudah seperti ini (berbeda),, namun karena momen kenaikan harga premium, perbedaan tersebut menjadi lebih terekspose ke permukaan, hingga tidak sedikit kritik yang menyerang… Ya wajar memang,, mungkin kalo premium harganya nga naik, hal ini tidak akan pernah terekspose media…
Pertamina selaku pihak yang bertanggungjawab atas distribusi BBM, “mungkin” sudah terlalu terbiasa dengan yang namanya “subsidi” pemerintah,, dalam kasus premium, berapapun biaya transportasi hingga ke pelosok negeri “pasti” ditanggung pemerintah… Kondisi ini sebetulnya sangat “berbahaya”,, efisiensi dalam hal biaya transportasi jadi kurang begitu diperhatikan… Dan kondisi ini jelas terlihat pada kondisi “jomplangnya harga pertamax di berbagai wilayah di Indonesia” saat ini… Pertamina seharusnya mempunyai hub-hub di setiap wilayah besar,, katakanlah Barat-Tengah-Timur atau bila perlu di setiap pulau Sumatera-Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Bali-NTB/NTT-Maluku-Papua… Jika hal tersebut bisa direalisasikan mansarpost yakin harga pertamax akan cenderung lebih merata dan bahkan daerah yang selama ini tidak pernah mendapat jatah pertamax karena mahalnya biaya transportasi, bisa juga menikmati sensasi berkendara dengan pertamax… Kasihan khan ninja di Papua sana minumnya premium terus,, bukannya nga mampu pertamax, tapi ya memang adanya itu… 😀
Memang siih dalam kasus ini pertamina tidak bisa disalahkan sendirian,, pemerintah selaku pihak yang berkuasa atas pertamina juga harus bertanggung jawab… Kewajiban adanya “setoran-dividen” setiap tahun turut berdampak pada kondisi perkembangan pertamina… Jika saja “earning” pertamina seluruhnya digunakan untuk ekspansi perusahaan,, mungkin pertamina sudah menjadi perusahaan besar dunia, jauh melewati petronas-nya Malaysia… [Update] Kebijakan Dividen Pertamina sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan sebagai informasi payout ratio untuk laba 2013 adalah sebesar 24,5%, sedangkan untuk laba 2012 adalah sebesar 30%, dan untuk laba 2011 adalah sebesar 35%..
Okke cukup sekian brosist sekalian,, semoga pertamina dan bangsa ini bisa lebih baik lagi kedepan…
Salam Indonesia…
BACA JUGA :
- Harga Pertamax Naik 800 Rupiah – Polemik Harga Minyak Dunia,, Niiih Gan Grafik Harga Minyak Dunia Saat ini,, Potensi Rebound Sangat Besar…!!
- Harga Bensin dan Solar Naik,, ehh di Bali malah Turun… Kok Bisa….??
- Jika Besok-Besok Bensin Naik Lagi jadi 8.500 Rupiah,, Apakah Harga Barang-Barang Akan Naik Lagi…..??
- [Update] – Jika Pertamax Benar-Benar Disubsidi, Apakah Produsen Minyak Asing Bisa Benar-Benar Gulung Tikar….??
- Apa Harga Barang-Barang Bakal Turun Seiring dengan Turunnya Harga BBM…..??
- Subsidi Dicabut kok Harga Malah Turun,, Logika Anak SD Mempertanyakan ini Loohhh….
- Perkembangan Teknologi Sepeda Motor [Pendapat] – Motor irit BBM Sudah Biasa,, Motor irit Cicilan yang Dicari 😀
aripitstop
28 November 2014 at 5:50 am
bensin mundak
SukaSuka
mansarpost
28 November 2014 at 6:02 am
Pertamaxe medun..
SukaSuka
KLX Adventure
28 November 2014 at 5:50 am
Jogja sama Jawa Tengah cuma turun Rp 200 😦
========
Ayo AHM, Bikin Motor Dual Sport Honda NXR 160 Bros! http://klxadventure.com/2014/11/20/ayo-ahm-bikin-motor-dual-sport-honda-nxr-160-bros/
SukaSuka
mansarpost
28 November 2014 at 6:03 am
Itu dia,, bikin nga napsu makan… Gubraaakk… 😀
SukaSuka
iimvixby
28 November 2014 at 6:19 am
Perlu dibikin SPBU asing tandingan disetiap daerah. Agar pertamina tdk seenaknya. Tidak monopolo,
SukaSuka
mansarpost
28 November 2014 at 6:34 am
Naaahh penting juga tuhh,, tapi masalahnya saat ini harga mereka yang malah ngekor harga pertamaxnya pertamina… 😀
SukaSuka
KLX Adventure
28 November 2014 at 1:47 pm
Kalau nggak salah minyak yang dijual Shell itu beli dari Pertamina juga. Terus gimana harganya mau lebih rendah secara signifikan kalau yang mengimpor minyak cuma Pertamina melalui Petral? 😐
========
Pulsar 200NS Lengkap Dengan Top Box dan Side Box Tersedia di Kawasaki Surabaya http://klxadventure.com/2014/11/28/pulsar-200ns-dengan-top-box-dan-side-box-tersedia-di-kawasaki-surabaya/
SukaSuka
ardiantoyugo
28 November 2014 at 6:50 am
ra urus…
http://ardiantoyugo.com/2014/11/28/beberapa-kekurangan-yamaha-yzf-r25-nih/
SukaSuka
mansarpost
28 November 2014 at 6:54 am
Huahahaha,, sakkarepe de’e ae lah..
SukaSuka
brigade jalan raya
28 November 2014 at 8:19 am
mafia minyak tuh ditangkap. kalau bisa bikin bbm 50% di dalam negeri, tinggal 30% kan katanya. saya yakin dalam progres. saya doakan lancar jaya. semua hambatan sirna. 🙂
SukaSuka
mansarpost
28 November 2014 at 8:20 am
Semoga… 😀
SukaSuka
mazdanu
28 November 2014 at 10:17 am
“Kewajiban adanya “setoran-dividen” setiap tahun turut berdampak pada kondisi perkembangan pertamina”
pernyataan ini saya tidak setuju gan, Pertamina itu BUMN, jadi wajar kalau diminta dividen sama yang punya modal. lain cerita kalau dia Badan Layanan Umum kayak RSUD, ayau ada ketentuan lain seperti pada PDAM.
BTW tempat saya masih mahal 12.200 kirain itu karena belum turun, padahal daerah penghasil minyak, hadeeh
SukaSuka
mansarpost
28 November 2014 at 10:35 am
Siiiipp,, trims masbrooo atas masukannya… Jadi seharusnya pemerintah sebagai pemilik utuh pertamina bisa memberikan sedikit keleluasaan dalam penggunaan “earnings” yang didapat,, kalaupun hal tersebut terbentur peraturan yang mengharuskan adanya dividen maka peraturannya yang disesuaikan, berarti menyangkut DPR juga ya… Sekali lagi trims masbroo…
SukaSuka
mazdanu
29 November 2014 at 12:46 pm
yaa.. kurang tau juga masbro kalau mengenai peraturannya sih..tapi yang jelas tahun kemarin pertamina labanya besar, sekitar $3,1M lhooo dan dividen ke negara , sekitar Rp9,5 Triliun atau dengan kurs 12ribu jadi $750juta. nahh sisanya kan berarti dipakai untuk pengembangan perusahaan, jadi menurut saya kurang tepat kalau dibilang terhambat karena dividen. hehe IMHO sih
SukaSuka
mansarpost
29 November 2014 at 3:06 pm
Waaaahhh siip infonya masbrooo… brati memang bukan karena dividen semata ya… joooss masbroo…
SukaSuka