Dampak Kenaikan Harga BBM Subsidi Terhadap Biaya Transportasi

The Impact of the Price Increase in Fuel (Gasoline & Diesel) to the Transportation Costs

MansarPost – Brosist sobat pembaca setia, kenaikan harga BBM subsidi belum lama ini dampaknya sudah mulai terasa kini seiring dengan banyaknya demo penolakan harga BBM subsidi di berbagai daerah… Dampaknya-pun beragam,, ada yang terhadap harga-harga bahan pokok seperti yang sudah banyak diprediksi sebelumnya,, hingga kenaikan jumlah konsumsi pertamax di berbagai daerah karena kebetulan tidak lama setelah harga BBM subsidi naik, harga pertamax malah turun seiring dengan menurunnya harga minyak dunia… Naaaah dalam postingan kali ini, kita akan membahas dampak kenaikan harga BBM subsidi tersebut terhadap biaya transportasi untuk selanjutnya dilihat,, apakah ada pergeseran moda transportasi atau tidak….

Secara logika sederhana,, jika harga bahan bakar naik, maka konsumsinya akan turun, karena memang seperti itulah bunyi hukum ekonominya… Namun pada intinya, kenaikan harga bahan bakar akan menekan seseorang untuk beralih dari transportasi yang berbiaya tinggi ke mode transportasi yang biaya rendah,, dimana transportasi dalam hal ini kita akan fokus pada kendaraan roda dua saja…

Perhitungan Biaya atas Kendaraan Roda 2
Perhitungannya sangat sederhana brosist, seperti yang sudah mansarpost ilustrasikan di sini… Tapi gpp, coba kita kalkulasi ulang dengan kenaikan harga bensin sebesar 2ribu rupiah…
Kenaikan sebesar 2ribu rupiah akan meningkatkan biaya transportasi sebesar ±30% dimana perhitungannya = 2000/6500 x 100% = 30,77% kita bulatkan menjadi 30% saja ya… Jadi jika sebelumnya biaya bensin kita sebesar 100ribu/bulan, maka dengan kenaikan ini biayanya menjadi 130ribu/bulan (100ribu + 30ribu (30%-nya))… Okke,, sekarang kita bandingkan dengan moda transportasi lain…

Perhitungan Biaya Angkutan Umum
Biaya transportasi disini adalah contoh kasus yang mansarpost alami,, yakni kenaikan harga dari sebelumnya 3ribu menjadi 4ribu atau sebesar 33% (itung sendiri ya… 😀 ) dan ternyata hal ini juga dialami oleh banyak daerah lain di Indonesia di sini,, dan di sini…
Naaaahh sekarang lanjut kita hitung-hitungan ya… Jika sebelumnya biaya angkutan umum perbulan 300ribu,, maka setelah kenaikan ini biayanya akan membengkak menjadi 400ribu,, ya tohhh,, secara persentase ya ngikut kenaikan ongkos angkutan sekali jalan, yakni 33% dan jika kita lihat rupiahnya maka nilai kenaikannya adalah 100ribu… Sekarang coba kita bandingkan dengan perhitungan biaya bahan bakar roda dua diatas,, walaupun hampir sama, yakni 30% tetapi jika kita lihat rupiahnya hanya sebesar 30ribu saja,, ya toohh… Dan dengan perhitungan ini,, realistis aja lahh ya,, orang akan tetap memilih moda transportasi roda dua aka motor dibandingkan beralih ke angkutan umum dan bukan tidak mungkin jika nanti kedepan penjualan sepeda motor masih akan tetap naik dan naik,, selama ongkos angkutan umum naik, maka motor akan masih menjadi pilihan utama… Ohh ya,, kasus ini rupanya cocok dengan yang ditulis oleh Pakde Mas Sayur Jayapura di sini…
Okke sekian brosist,, monggo dikoreksi jika salah,, semoga berguna…
BACA JUGA :

• Harga Pertamax Naik 800 Rupiah – Polemik Harga Minyak Dunia,, Niiih Gan Grafik Harga Minyak Dunia Saat ini,, Potensi Rebound Sangat Besar…!!
• Harga Bensin dan Solar Naik,, ehh di Bali malah Turun… Kok Bisa….??
• Jika Besok-Besok Bensin Naik Lagi jadi 8.500 Rupiah,, Apakah Harga Barang-Barang Akan Naik Lagi…..??
• [Update] – Jika Pertamax Benar-Benar Disubsidi, Apakah Produsen Minyak Asing Bisa Benar-Benar Gulung Tikar….??
• Apa Harga Barang-Barang Bakal Turun Seiring dengan Turunnya Harga BBM…..??
• Subsidi Dicabut kok Harga Malah Turun,, Logika Anak SD Mempertanyakan ini Loohhh….
• Perkembangan Teknologi Sepeda Motor [Pendapat] – Motor irit BBM Sudah Biasa,, Motor irit Cicilan yang Dicari 😀