RSS

New Beat vs. Mio M3 – Terlihat Khan Bedanya Strategi Honda dibanding Yamaha

11 Des

New Beat vs. Mio M3 – Terlihat Khan Bedanya Strategi Honda dibanding Yamaha

Honda vs. Yamaha – Strategy
New Beat vs. Mio M3

MansarPost – Brosist sekalian, mencoba meramaikan suasana pemberitaan tentang perilisan New Honda Beat hari ini, yuukk coba kita ulas perbedaan strateginya New Honda Beat ini dibanding sang rival, Yamaha Mio M3…

image

Seperti yang sudah-sudah, dalam sejarahnya estafet produk honda beat lawas ke produk baru, berjalan cukup lancar, namun produk lawas tidak serta merta langsung disuntik mati, selama beberapa bulan produk lawas-baru masih berjalan beriringan… Ketika daya serap produk lawas sudah mulai menurun drastis disertai dengan peningkatan daya serap produk anyar, barulah saat itu keputusan untuk men-discountinue produk lawas diambil… [Update] Beat lawas sudah didiscountinue (di sini) namun itu secara produk,,, secara desain sebetulnya Beat lawas masih terus jalan (Beat eSP), estafet sesungguhnya IMHO adalah dari new beat eSP (desain Beat lawas) ke Beat POP eSP,, tapi jika new beat eSP (desain Beat lawas) masih laku keras, maka IMHO mereka akan terus beriringan… Trims to Bro FBY.

image

Naaaahh hal ini agak bertolak belakang dengan Mio M3 dimana produk lawas (bahkan yang beda segmen – Soul GT) langsung diputuskan untuk discountinue, memang siihh hal ini menggambarkan tingkat percaya diri yang tinggi, dimana seolah Yamaha yakin banget produk barunya mampu me-replace posisi sang produk lawas,, namun setidaknya langkah preventif seandainya produk agak lambat diterima konsumen harusnya masih tetap dibuka (baca : tidak segera men-discountinue produk lawas),, apalagi produk lawas tingkat penjualannya masih bagus…

Memang siihh hal ini tergantung kemampuan kapasitas produksi,, jika kemampuannya terbatas, maka langkah discountinue adalah pilihan yang paling tepat,, dan kalaupun ternyata produk lawas masih dicari-cari konsumen, pabrikan tinggal memproduksi kembali, seperti kasusnya old Vixion… Tapi yang jadi masalah bukan itu,, ketika kata “discountinue” sudah terucap, maka konsumen akan berpikir bahwa produk tersebut memang sudah tidak diproduksi, terlepas apakah produk tersebut nantinya bakal diproduksi lagi, konsumen sudah masa bodoh, dan yang ada malah bingung, “….Produk ini sebetulnya masih diproduksi apa nga siih….??”

Well,, dari keputusan yang diambil dalam kasus New Beat vs. Mio M3 ini, terlihat bahwa Honda lebih bersifat konservatif dalam strateginya, sedangkan Yamaha cenderung lebih berani dalam strateginya…
Okke sekian dari mansarpost,, mohon dikoreksi jika salah,, semoga berguna…

BACA JUGA :

Iklan
 
25 Komentar

Ditulis oleh pada 11 Desember 2014 inci otomotif, Roda 2

 

Tag: , , , ,

25 responses to “New Beat vs. Mio M3 – Terlihat Khan Bedanya Strategi Honda dibanding Yamaha

  1. fajar

    11 Desember 2014 at 6:10 pm

    kok mio m3 mirip banget sama beat????

    Suka

     
    • mansarpost

      11 Desember 2014 at 6:41 pm

      Iya jar,, ehh beatnya malah berubah wujud, satu doang siih yang POP, yang seri satunya desainnya masih tetep…

      Suka

       
      • bambang

        12 Desember 2014 at 9:52 pm

        Semirip antara ipan dan bonsai

        Suka

         
      • mansarpost

        13 Desember 2014 at 12:13 am

        Cuma beda umur doang yak… 😀

        Suka

         
    • Victor

      13 Desember 2014 at 2:36 am

      Suka

       
    • mansarpost

      11 Desember 2014 at 6:40 pm

      pendekar cirebon… 😀

      Suka

       
      • Victor

        13 Desember 2014 at 2:36 am

        Suka

         
  2. ipanase

    11 Desember 2014 at 6:43 pm

    sadisssss

    Suka

     
  3. FBY

    11 Desember 2014 at 9:19 pm

    detikcom | Akhir Desember Honda BeAT FI ‘Disuntik Mati’
    http://m.detik.com/oto/read/2014/12/11/191645/2775044/1208/

    Suka

     
    • mansarpost

      11 Desember 2014 at 9:24 pm

      Yuuupp bener banget masbrooo,, salah saya di artikel ini tidak diperjelas bahwa secara produk, Honda New Beat FI bakal disuntik mati,, tapi secara desain sebetulnya masih terus jalan, estafet sesungguhnya IMHO adalah dari new beat esp ke POP esp,, tapi jika new beat esp masih laku keras, maka mereka akan terus beriringan…
      Trims atas komentarnya masbroo… 😀

      Suka

       
  4. berto

    12 Desember 2014 at 4:40 pm

    lalu beat pop kenapa di rilis ya? harganya lebih murah tapi fitur sama. soal desain ane lebih milih beat tanpa pop.
    Jadi banyak pilihan. lumayan sih buat lapangan kerja.

    Suka

     
    • mansarpost

      12 Desember 2014 at 4:53 pm

      Naaaahh itu,, IMHO kayaknya itu cara halus AHM biar beralih ke POP, secara harga lebih murah 300rban, tapi fitur sama (entah ada downgrade apa nga)… Kalopun konsumen masih suka yg Model Beat lawas (eSP aj),, maka bisa jadi model ini yang bakal lanjut terus…

      Suka

       
    • bambang

      12 Desember 2014 at 9:55 pm

      Mungkin seperti supra x dan supra fit dual keen.

      Suka

       
      • mansarpost

        13 Desember 2014 at 12:13 am

        Tapi khan beda jauh masbroooo, spek dan harganya… 😀

        Suka

         
  5. dedi

    3 Januari 2015 at 10:03 pm

    Gak habis pikir sama Yamaha. emang gayanya khas anak muda bangeut, super agresif gak pernah mau diam ngerecokin juara matic saat ini

    Ada sisi bagusnya sih, selalu memberi inovasi baru, perkembangan baru, baik dari sisi mesin dan lainnya

    Tapi ya apa Yamaha gak mikir nasib pelanggan setianya? Lha, gimana nasib mereka-mereka penggemar Yamaha yang kemaren KADUNG beli Mio series? Apa ini namanya bukan menohok saudara kandung?

    Secara-nya … sama2 mengusung nama MIO, si Mio M3 mengusung semua aspek yang lebih unggul : kubikasi lebih unggul, desain lebih fresh, power lebih unggul, bahkan klaim pabrikan juga ternyata konsumsi bbm lebih Uirit dari kakak kandungnya

    dan yang paling parah … dengan semua aspek unggul Mio M3 VS Mio series lawas (emang udah tua beneran ya Mio GT itu 😀 ) ternyata Mio M3 masih gak mau kalah dengan memberi harga yang juga LEBIH MURAH … yaitu dengan hadirnya varian SP dengan harga 13-jutaan sajjjaaaa

    So, lengkaplah sudah kelebihan Mio M3 dari kakak kandungnya …
    dan lengkap juga penderitaan Mio series dihajar si adek yang baru nongol

    Alhasil … Apakah Yamaha pernah memikirkan nasib harga jual second Mio series lawas dengan mengucurkan Mio terbaru justru dengan harga yang lebih murah? Alamat pemilik Mio series lawas yang berniat menjual Mio-nya harus terjun bebas kalau mau Mio lawasnya laku.

    Kenapa? karena pembeli akan mikir “Kalau harganya masih tinggi, mendingan ngambil MIO M3 aja yang jelas baru, fresh, unggul performa, dengan HARGA YANG LEBIH MURAH.”

    pernah gak ya pihak Yamaha kepikiran ini? atau pikirannya cuma terpaut sama kompetitor kesayangannya, gimana caranya buat menghempas sang kompetitor, gak peduli EFEK SAMPING kebijakannya itu?

    So, untuk anda pecinta Yamaha, hati-hatilah …
    Karena Yamaha sangat kreatif dan bahkan agresif, bisa jadi yang anda lihat sekarang sangat wah ini, anda jatuh cinta dan langsung membelinya, lalu tidak butuh waktu lama, mungkin 1-2 tahun ke depan, yang anda cintai dan anggap teknologi tercanggih, tiba-tiba langsung berubah menjadi teknologi lawas/tua/kampungan, karena Yamaha sudah mengeluarkan teknologi yang secara ekstrim BARU dan FRESH lagi

    http://pakdhe8068.blogspot.com/2015/01/mio-m3-vs-mio-series-lawas.html

    =====

    jangan mudah percaya uji konsumsi di mall yang ringan tanpa beban itu, kalau mau uji performa dan konsumsi bbm, coba aja kaya ane dengan beban jumbo saat ngetes New Vario 110 Dual Keen Eyes

    http://pakdhe8068.blogspot.com/2014/12/uji-konsumsi-bbm-ala-pendaki-gunung-si.html

    Suka

     
    • mansarpost

      4 Januari 2015 at 1:03 am

      Punya ane juga gitu masbrooo,, nyesek banget pas mau dijual harganya jatoh parah,, akhirnya sampe sekarang masih dipelihara, cuma dihibahin aja ke ade…. Tapi secara desain emang oke siihh…

      Suka

       
  6. jon

    5 Februari 2015 at 10:58 pm

    kayaknya semua pabrikan pernah melaukan itu. liat ahm cbr150 yg cbu dijual 40jtaan.. yg lokal mlah dibawah 30jt, coba bayangkan gmn ga sakitnya hati konsumen yg beli cbr cbu.. cbu thailand lagi bukan jepang.. mau dijual berapa tu.. denger2 byk yg jual dibawah 25jtaan.. brp duit yg rugi.. mio ma masih mending.. ga sampe satu motor selisih harga jual .. ini cbr cbu dan lokal harga barunya seleih satu motor honda beat.. bisa2 seharga 2 motor beat/mio

    Suka

     
    • FHA

      27 Juni 2015 at 7:19 am

      Tapi, jumlah pengguna CBR cbu bisa di hitung pake jari mas, jauh banget dari pengguna motor mainstream (matic, bebek). Sakitan pengguna mio lah, perbandingan jumlah nya 1 : 500. 1 cbr, 500 mio. Yang ada orang mikir kan, ah males beli yamaha, harga jual pasti turun. Pengalaman saya sendiri dari th 2009-2014 pake jupiter mx, pas dijual harga jatuh banget, bandingin sama supra x yang pemakaian sama udah 4-5 tahun juga, harga lbih tinggi suprax 3-5 juta, nyesek. Honda emang jauh lebih ngehargain konsumen lamanya, diliat lebih jauh lg coba, dijalanan masih banyak yg pake grand astrea, berarti apa? Suku cadang buat motor lamanya tetep ada, sedangkan yamaha? Susah banget kita nemuin orang msh pake yamaha crypton (angkatannya grand astrea).

      Suka

       
      • mansarPost

        28 Juni 2015 at 2:43 pm

        Iya kang,, soal keawetan mesin, nggak diragukan mesin-mesin Honda..

        Suka

         
  7. jon

    5 Februari 2015 at 11:01 pm

    kayaknya semua pabrikan pernah melakukan itu. liat ahm cbr150 yg cbu dijual 40jtaan.. yg lokal malah dibawah 30jt, coba bayangkan gmn ga sakitnya hati konsumen yg beli cbr cbu.. cbu thailand lagi bukan jepang.. mau dijual berapa tu.. denger2 byk yg jual dibawah 25jtaan.. brp duit yg rugi.. mio ma masih mending.. ga sampe satu motor selisih harga jual .. ini cbr cbu dan lokal harga barunya selisih satu motor honda beat.. kalo harga bekasnya bisa2 seharga 2 motor beat/mio ruginya

    Suka

     
    • mansarpost

      6 Februari 2015 at 9:28 am

      Yaaaaapp,, apalagi peralihan dari produk CBU ke produk lokal,, konsumen yang udah terlanjur beli yg CBU sangat2 kecewaaaa…

      Suka

       
  8. ayuk

    7 Februari 2015 at 3:30 pm

    yamaha mah paling mªªªªñÑñ†††ªªªªªPP. SurªªªªñÑñ†††ªªªªªP

    honda si motornya bapak bapak ibu ibu semua yang ada d sana. gak banget buat anak muda.

    Suka

     
    • mansarpost

      7 Februari 2015 at 4:04 pm

      Semoga persaingan semakin seru,, biar konsumen yang diuntungkan… 😀

      Suka

       

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: