Potensi Pasar Ekspor Sektor Otomotif Indonesia [Pendapat]

Indonesian Automotive Sector Potential for Export Markets [Opinion]

MansarPost – Sobat pembaca setia,, beberapa waktu yang lalu kita udah lumayan banyak membahas tentang perkara ekspor produk otomotif Indonesia ke luar negeri,, hanya saja prestasinya masih kurang memuaskan (data 2013), dimana jumlah produk yang diekspor hanya sebanyak 27 ribu unit saja dari total kapasitas produksi sebanyak 7,8juta unit atau hanya sebesar 0,35% sajaahh dibandingkan kapasitas produksinya…

Eiiiits,, tapi tenang brosist, tahun ini diperkirakan jumlahnya bakal melonjak drastis sehubungan dengan diekspornya Yamaha R series (R15 dan R25) produksi lokal dan juga NVL, lalu dari Kawasaki ada ninja RR Mono, dari Honda juga denger-denger CBR150 udah sampai Vietnam sana… Naaaahh kalo masih kurang nanti ada lagi triple matik, yakni Suzuki Address, Yamaha Mio dan rival abadinya Honda Beat yang kemungkinan keran ekspornya bakal dibuka tahun 2015 mendatang,, dimana volumenya-pun sudah tidak kecil lagi brosist…
Naaah gimana,, makjoooos khan… 😀 Hal ini menandakan bahwa IMHO kualitas produksi sektor otomotif Indonesia sudah mulai bisa diterima negara lain, dan mungkin juga karena faktor biaya produksi yang mungkin lebih kecil dari negara-negara lain di ASEAN…

Btw, entah kenapa kok mansarpost mikirnya ini adalah kondisi bonus ya,, maksudnya apa…? Maksudnya bahwa ekspor ini bukan tujuan utamanya,, tujuan utamanya tetap pasar domestik… Jadi gini, untuk bisa menekan biaya produksi, tentunya kapasitas produksi juga harus besar, katakanlah untuk dapat memproduksi 8juta unit motor, biayanya adalah 10jt/motor,, namun jika kapasitas produksi ditingkatkan menjadi 9juta unit biayanya bukan lagi 10jt/motor, tapi 9,5jt/unit… Selanjutnya jika daya serap domestik sebesar 8juta unit motor/tahun,, maka perusahaan akan memilih produksi 9juta unit,, jadi jika konsumsi domestik meningkat, sudah ada cadangan 1juta unit, katakanlah jadi 8,5juta unit motor terserap pasar domestik,, naaahh sisanya yang 500rb unit inilah yang dialihkan ke pasar ekspor,, kasar kata nga untung juga gpp, yang penting balik modal, wong itu kondisi “bonus” kok…

Naaaahh kalo udah begini,, harapannya ke depan adalah, agar Indonesia menjadi basis produksi berbagai macam produsen roda dua dunia seperti halnya negara Thailand, dimana ekspor bukan lagi sebagai kondisi “bonus” namun juga sebagai salah satu tujuan strategis… Ingat,,, basis produksi yang baik adalah yang paling dekat dengan pasar dimana pasar terbesar roda dua DUNIA adalah Cina, India dan Indonesia… Untuk urusan kualitas, mansarpost yakin Indonesia pasti bisa lebih baik dari kedua negara itu,, tinggal iklim investasi saja niih yang mungkin harus segera dibenahi agar Indonesia benar-benar menarik di mata para produsen Otomotif dunia,, semoga saja bisa ya…
Okke sekian dari mansarpost,, mohon dikoreksi jika salah,, semoga berguna….

BACA JUGA :

• Honda Mengirimkan “Bala Tentaranya” ke Negara Filipina – Kayak Aliansi Sinobi aja Niiih.. 😀
• Calon Honda Sonic Reborn (CS150 RS) Bakal Diekspor ke Filipina..?? Disana Model Ayam Jago Memang Tumbuh Subur..
• Mantaaap,, Baru 2 Bulan Ekspor Sepedamotor Indonesia Sudah Tembus 61% Pencapaian Ekspor Tahun 2014] – AISI
• Suzuki ditantang Pemerintah Buat Ekspor Motor diatas 250cc,,, Coba tantang Pemimpin Pasar juga dong…
• Ekspor Sepedamotor Indonesia Naik 53% [AISI – 2014]
• Flagship – CBU – Pricing Strategy, Ketika “Harga” Menjadi Value… [Opini]
• Akankah New Honda Vario 150/125 Menembus Pasar Ekspor Seperti Halnya Produk-Produk Kompetitor….??