Papua Edition – Koteka
MansarPost – Brosist sobat pembaca setia, mohon maaf artikel Papua Edition kali ini terlambat dan edisi minggu lalu-pun tanpa mansarpost sadari kelewat juga rupanya, gpp ya nanti kapan-kapan disusulin artikelnya… Naaaahh kali ini kita akan membahas suatu hal yang sangat-sangat erat hubungannya dengan Papua, dan brosist sendiri pasti sering mendengarnya dan bahkan langsung teringat akan “benda” ini ketika disebut kata “Papua”… Apa itu….?? Yuuup sesuai judul, Koteka…
Koteka adalah suatu bla bla bla bla bla,, jadi nga enak niih ngomongnya… 😀 yuuup doi adalah “pakaian dalam” untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya Papua… Biasanya terbuat dari buah labu air yang dikeringkan setelah biji dan isi buahnya dikeluarkan… Satu hal yang selalu dipertanyakan terkait “Koteka” ini adalah ukurannya,, “….apa sebesar itu….” tidak kok brosist,, jadi besar-kecilnya koteka disesuaikan dengan kondisi, apakah akan dipakai saat upacara adat (biasanya ditambah hiasan bulu burung cendrawasih) atau memang dipakai sehari-hari (yang simpel)…
Keberadaannya kini sudah sangat sulit ditemukan kecuali di satu tempat… Dimana itu brosist….?? Di tempat cinderamata… Yuuup, keberadaan koteka saat ini lebih sebagai hiasan saja… Selama mansarpost tinggal di Papua, mansarpost hanya melihat “penampakannya” saat acara-acara adat saja (suka pawai keliling kota soalnya), selebihnya tidak ada,, karena masyarakat sudah memakai pakaian seperti halnya kita memakai pakaian… Namun penuturan beberapa teman, Koteka masih dipakai di daerah pegunungan di Papua seperti Wamena, namun lagi-lagi hal tersebut lebih cenderung sebagai “Wisata” saja, karena jika kita ingin memfoto koteka tersebut, maka harus bayar.. Kalopun benar-benar dipakai dalam kegiatan sehari-hari, itu benar-benar hanya di pedalaman saja…
Yaaaap,, terlepas dari apapun itu, yang jelas koteka adalah salah satu budaya bangsa yang harus dilestarikan, dan kita sebagai warga negara juga harus mengenal semua pernak pernik budaya bangsa ini,, syukur-syukur bisa mempromosikannya ke luar negeri agar budaya Indonesia semakin dikenal dan mampu mendatangkan devisa dengan kedatangan turis asing,, ya tooh…
Ohh ya,, nih dia penampakannya Koteka lagi dipakai…
Okke sekian artikel khusus papua kali ini,, sekali lagi mohon maaf atas keterlambatannya,, terima kasih…
Salam Indonesia…
BACA JUGA :
- Papua Edition – Mobil Lewat Sungai di Papua,, Sudah Terlalu Mainstream…. 😀
- Papua Edition – Pig, Hewan Pemamah Biak Berputing Susu 12…. 😀
- Papua Edition – Mengenal Kata Pace/Mace Mansar/Insar
- Papua Edition – Kata-Kata Unik Papua
- Papua Edition – Koteka
- Papua Edition – Pantai Pasir Putih Manokwari
- Mengenal Susi Air – “Kopaja Langit” di Tanah Papua
setia1post
14 Desember 2014 at 7:25 pm
colek mas sayur…heheheh
———————-
http://setia1post.com/2014/12/14/ayah-artis-kevin-julio-meninggal-dunia-akibat-tabrak-lari/
SukaSuka
mansarpost
14 Desember 2014 at 9:45 pm
Iya niihh,, tempat jajahannya Pakde juga…
Btw ada blog baru lagi niihh… 😀
SukaSuka
setia1post
15 Desember 2014 at 9:07 am
itoe betoel adanja 😀
SukaSuka
brigade jalan raya
14 Desember 2014 at 10:00 pm
kagum dengan koteka. unik. kek nya irian aja yang punya. bisa jadi terompet. haha 🙂
SukaSuka
mansarpost
15 Desember 2014 at 4:50 pm
Huahahaha,, siapa yang mau niup…?? 😀
SukaSuka
wongserut
14 Desember 2014 at 10:20 pm
bukan kotex a??
http://wongserut.wordpress.com/2014/12/14/kunci-kontak-ninja-150-ngirit-bener-nih/
SukaSuka
mansarpost
15 Desember 2014 at 4:51 pm
Waaaahh,, mungkin sama-sama pakaian “dalam” ya… 😀
SukaSuka
lombokceplus
16 Desember 2014 at 2:07 pm
Tong su pernah pakai tarada?
SukaSuka
lombokceplus
16 Desember 2014 at 2:10 pm
kalau belum rugi jauh-jauh ke papua blum pernah pakai 😀
SukaSuka
mansarpost
16 Desember 2014 at 2:27 pm
gpp wa,, cukup tau aja… 😀
SukaSuka
lombokceplus
16 Desember 2014 at 2:29 pm
pernah megang belum mas…
:kabur
SukaSuka
mansarpost
16 Desember 2014 at 2:44 pm
sering wa,, khan di toko cinderamata banyak… 😀
SukaSuka