Papua Edition – Mengenal Kata Pace/Mace Mansar/Insar
Papua Edition – Pace/Mace, Mansar/Insar
MansarPost – Sobat pembaca setia,, seperti biasa, hari minggu kita akan mengulas sedikit tentang Papua, dalam rangka memperkenalkan budaya timur Indonesia dan dalam rangka menambah wawasan akan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam,, tapi lagi-lagi mansarpost mohon maaf karena artikel Papua Edition ini suka telat-telat, jika dahulu pagi/siang sudah terbit, sekarang malah sore atau bahkan kelewat, sekali lagi mohon maaf…
Naaaahh,, kali ini kita akan membahas tentang kata ganti yang merupakan kata panggilan kepada seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, seperti halnya “Mas-Mba-Mbah” dalam budaya Jawa, dan “Teteh-Akang-Mamang-Uwa” dalam budaya Sunda… Naaaahh dalam budaya Papua, kata ganti yang paling terkenal adalah “Pace-Mace”…
Pace, adalah kata ganti untuk “Bapak”, sedangkan “Mace” adalah kata ganti untuk “Ibu”… Naaahh jadi jangan salah brosist, kebanyakan orang-orang di luar Papua menyebut istilah Pace-Mace sebagai kata ganti Mas-Mba,, padahal sebetulnya hal tersebut agak kurang tepat, kata ganti Mas-Mba di Papua adalah “Kakak”, seperti kata dalam bahasa Indonesia secara umum… Kata Pace-Mace dipergunakan bagi seseorang yang jauh lebih tua, katakanlah sudah berumur, namun tidak terlalu tua… Namun penggunaan kata Pace-Mace sudah terlanjur jamak digunakan oleh pendatang (baru) non Papua sebagai kata ganti Mas-Mba,, santai saja, mansarpost yakin mereka akan memaklumi hal ini, malah justru kata Pace-Mace menjadi panggilan akrab antar teman dimana salah satunya adalah orang Papua… ;D
Kata ganti selanjutnya yang akan kita bahas adalah Mansar-Insar… Kata ini biasa digunakan oleh masyarakat Papua, khususnya masyarakat Biak yang mayoritasnya adalah masyarakat pesisir… Mansar, adalah kata ganti untuk “Om”, sedangkan Insar adalah kata ganti untuk “Tante”… Sebetulnya hampir mirip seperti halnya Pace-Mace, yang digunakan bagi seseorang yang katakanlah sudah berumur,, namun tidak terlalu tua, jadi masih bisa lah buat diajak gaul… 😀 Satu hal yang penting,, dari kata “Mansar” inilah mansarpost-blog terinspirasi,, seperti halnya mas Uter yang terinspirasi dari danau Uter… Mansarpost menganggap kata “Mansar” ini unik, sekaligus sebagai kenangan bahwa mansarpost pernah hidup dan besar disana…
Itulah kiranya pembahasan edisi Papua kita kali ini,, mohon dikoreksi jika salah,, semoga berguna….
BACA JUGA :
- Papua Edition – Mobil Lewat Sungai di Papua,, Sudah Terlalu Mainstream…. 😀
- Papua Edition – Pig, Hewan Pemamah Biak Berputing Susu 12…. 😀
- Papua Edition – Mengenal Kata Pace/Mace Mansar/Insar
- Papua Edition – Kata-Kata Unik Papua
- Papua Edition – Koteka
- Papua Edition – Pantai Pasir Putih Manokwari
- Mengenal Susi Air – “Kopaja Langit” di Tanah Papua
agun
29 Desember 2014 at 11:43 am
nice info pace mansar (artinya jadi apaan ini) 😀
SukaSuka
mansarpost
29 Desember 2014 at 11:44 am
Huahahaha,, berarti bapake namanya “Mansar”…. 😀
SukaSuka