Mau Tahu Kemana Uang Pajak Kendaraan Motor Anda Mengalir…..?? Niihhh dia Jawabannya….
Want to Know Where is Your Motorcycle Tax Flowing….?? Here is the Answer….
MansarPost – Prolog
Saat itu Andi sedang dalam perjalanan menuju Cikampek… Doi berangkat dari Tangerang pukul 06:00 pagi dan jalur yang akan dilewatinya adalah Daan Mogot-Grogol-Slipi-Cawang-Kalimalang-Bekasi-Karawang-Cikampek… Setibanya di Kota Bekasi sekitar pukul 08:00, doi istirahat sejenak di tempat mangkal tukang bubur sambil memesan satu mangkok karena sebelumnya doi belum sempat sarapan… Selepas sarapan Andi langsung melanjutkan perjalanannya… Setelah mendapati jalur pantura Karawang, perjalanan doi agak tersendat, jalan rusak, berlubang dan digenangi air hujan yang belum sempat menguap… Terlebih banyak kendaraan besar seperti truk dan bis antar kota yang berjalan lambat, membuat doi tidak bisa leluasa memainkan gas motornya,, justru yang selalu siaga adalah jari-jarinya yang harus selalu siap menekan tuas rem… Setelah beberapa jam, akhirnya doi tiba di tujuan yakni pada pukul 11:30 siang…
Kondisi di atas mungkin juga sering dialami oleh brosist sekalian yang fasilitas jalan di daerahnya masih kurang memadai… Seringkali waktu terbuang percuma di jalan hanya karena satu alasan, jalan rusak… Naaahh terkait hal tersebut di atas,, banyak yang langsung berkomentar dengan nada seperti ini :
“….wasyeeeeemmm,, bayar pajak motor tiap tahun nga pernah telat, kok jalan masih jelek aja,, duitnya kemana siihhh….”
“….nyesel aku bayar pajak motorku rajin-rajin,, yang nga bayar pajak disono jalannya malah bagus,, karepe pie siihh iki….”
Yuuupp,, komentar seperti di atas juga pasti sering brosist dengar khan,, atau bahkan brosist menjadi salah satu pihak yang kesal…
Naaaahh terkait permasalahan ini,, yukk kita ulas bareng-bareng,, sebetulnya kemana siihh uang pajak kendaraan bermotor yang tiap tahun kita setor….??
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah salah satu Pajak Daerah dimana hak dan kewenangannya memang ada di daerah, dalam hal ini Pemerintah Daerah Tingkat 1 aka Provinsi… Jadi jelas,, uang PKB yang kita bayar muaranya adalah Provinsi dimana motor kita terdaftar… Terus apa hubungannya dengan prolog di atas….?? Dalam ilustrasi di atas,, disebutkan bahwa jalan yang rusak adalah jalan pantura Karawang yang merupakan jalan Nasional,, sumber pendanaannya ya dari Pusat (APBN),, so kita jangan mengaitkannya dengan pajak kendaraan bermotor yang kita bayar,, karena memang nga ada hubungannya,, uang pajak (PKB) yang kita bayar larinya ke Pemerintah Daerah Provinsi (APBD),, bukan APBN…
Satu lagi tambahan,, sekalipun misalnya yang rusak adalah jalan Provinsi (bagi yang belum tahu perbedaan jalan Nasional dan jalan Provinsi, bisa lihat link berikut),, kita juga tidak boleh serta merta mengaitkan hal tersebut dengan PKB,, karena memang pada kenyataannya, persentase pendapatan dari PKB sangat-lah kecil jika dibandingkan dengan pendapatan daerah lainnya… Sebelumnya sudah pernah mansarpost singgung mengenai PKB provinsi DKI Jakarta disini… Disana disebutkan bahwa persentase PKB terhadap total pendapatan hanya sebesar 1,30% saja (motor pribadi),, sangat kecil brosist, mungkin hanya bisa membangun beberapa ruas jalan saja…
Intinya adalah,, janganlah kita serta merta mengaitkan PKB yang kita bayar dengan kondisi jalan yang rusak,, menyalahkan pemerintah memang benar,, toohh memang itu kewajiban pemerintah dalam memelihara jalan,, tapi ya jangan lantas mengaitkannya dengan PKB yang telah kita bayar,, coba berkaca terkait pajak lainnya seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN),, sudah rajin belum bayarnya….?? Percuma dong kalo bayar PKB rajin tapi pajak Penghasilan dan PPN kita tidak pernah bayar (eg: membeli barang selundupan)…
Okkee,, sekian dari mansarpost,, mohon dikoreksi jika salah,, semoga berguna….
BACA JUGA :
- Harga BBM Pertamax, Pertamax Plus dan PertaDex Turun Per 19 November 2015, Berikut Rincian Per Daerah..
- BMW G 310 R,, Motor Hasil Kerjasama BWM – TVS.. Indonesia Kapan yaaa…??
- Penjualan Yamaha New Vixion Advance bulan Oktober 2015 Turun,, Kenapa…?? Katanya Sih Karena Asap..
- AISI Oktober 2015 – Penjualan New Honda CB 150 Melonjak, Segmen Sport kini Dikuasai Honda…!!
- Perbandingan Penjualan Honda Sonic 150 R vs Suzuki Satria F150 vs Yamaha MX King 150 – AISI September 2015
- Breaking News : Harga BBM Turun 200 Rupiah…!! Tapi yang turun Solar, Premium Harganya Tetap..
- Lady Jek – Layanan Ojek Online Khusus Cewek / Wanita – Berikut Lokasi Alamat Kantor Pendaftaran dan Persyaratannya..
ardiantoyugo
30 Desember 2014 at 8:15 pm
wedyan…
SukaSuka
mansarpost
30 Desember 2014 at 8:16 pm
Naydew….. 😀
SukaSuka
warungasep
30 Desember 2014 at 10:10 pm
wew aku udh byar pajak dan para pns itu nyaman sekali pakai kendaraan bagus berplat merah #eh
http://warungasep.net/2014/12/30/ketika-kisah-blogger-menjadi-sebuah-lagu/
SukaSuka
mansarpost
30 Desember 2014 at 11:11 pm
#mmm,,Honda Win kah….?? 😀
SukaSuka
kolong langit
31 Desember 2014 at 7:36 am
Kalo ane mikirinya “pecuma bayar pajak,toh pajak ane bakal ditilep gayus and the genk..mending infak ke masjid,amal ngalir trs”..wkwkwkwk
SukaSuka
mansarpost
31 Desember 2014 at 7:40 am
Lebih mantep lagi kalo bayar pajak + bayar infak…. 😀
Moga oknum macam gayus bisa dibabat habis…
SukaSuka
petani telo
31 Desember 2014 at 7:37 am
saya taat pajak mulai belanja pakaian, makan di mall dan belanja kebutuhan sehari hari di supermarket struknya selalu ada ppn 10% tiap bulan juga bayar pajak penghasilan. semoga dari pendapatan pajak dpt digunakan sebaik baiknya untuk pembangunan negara hingga rakyat bisa menikmatinya. amien
SukaSuka
mansarpost
31 Desember 2014 at 7:43 am
Amiinn… Semoga lebih baik kedepannya bangsa ini… 😀
SukaSuka
mazdanu
31 Desember 2014 at 8:00 am
alhamdulillah masih ada yang seperti bang mansar ini, yg penting g perlu suudzon, lakukan aja apa yang jadi tugas kita, urusan bagaimana dikelolanya biar mereka yang tanggung jawab
SukaSuka
mansarpost
31 Desember 2014 at 9:35 am
Iyuuupp,, trims Mazdanu… Ben mereka diperiksa sama aparat yang berwajib kalo memang salah… 😀
SukaSuka
O=O
31 Desember 2014 at 12:56 pm
bener kang klo diliat dri sisi pendapatan PKB resmi/ yang sah disetor, nah yg gak disetor itu jumlahnya isa berkali2 lipat, klo mau serius bongkar tanya saja yg ngurus PKB dealer tp klo berani jujur lho ya….
SukaSuka
mansarpost
31 Desember 2014 at 1:20 pm
Iyuuup kang,, daerah-daerah kampun atau desa yang jauh dari kota rata2 motornya nga bayar pajak,, malah surat-suratnya pun banyak yang nga ada…
SukaSuka
jhon
13 Januari 2015 at 1:04 pm
“Intinya adalah,, janganlah kita serta merta mengaitkan PKB yang kita bayar dengan kondisi jalan yang rusak,, ” nah klo kita gak nyalahin / mengaitkan dgn itu emang org yg bayar pajak cuman satu org setiap harinya itu beratus2 bro… apakah gak cukup dalam satu bulan, satu tahun uang pajak itu terkumpul sehinga bisa dipakai untuk perbaikan jalan… yg jadi pertanyaan uang itu kemana…
SukaSuka
mansarpost
13 Januari 2015 at 1:36 pm
Yuuupp,, memang kalo dilihat yang bayar pajak kendaraan bermotor itu banyak banget jumlahnya…
Naaahh dari semua itu, jika dikumpulin jadi satu selama setahun-pun jumlahnya masih sangat kecil, dengan catatan pembandingnya adalah total pendapatan daerah itu,, jadi itu hanya sekitar 1% saja (contoh pemda DKI) dibandingkan pendapatan lainnya kang, pendapatan yang lain justru jauh lebih besar,, seperti pajak hiburan, retribusi, DAU, DAK dll…
Naaahh untuk perbaikan jalan yang butuh dana besar, pemda cenderung bertumpu pada dana yang besar itu (DAU/DAK), dana dari pajak PKB terlalu kecil…
Mungkin bahasa penyampaian ane yang salah di artikel, intinya pembangunan jalan kebanyakan dari dana lain,, bukan pajak PKB…
Trims koreksinya kang…. 😀
SukaSuka