Perjalanan 1 Tahun Blogging – Jemuran, Comberan, Ekonomi Lemah, Dolariah, Rupiahsajalah, Alhamdulillah..

1 Year Blogging Activity – mansarPost.com

MansarPost – Awal kisah ketertarikan terhadap dunia blogging tidak lepas dari aktivitas mbaca secara rutin blog-blog otomotif tanah air.. Blog awal yang mansarpost ikuti saat itu adalah blog wak haji Taufik, TMCblog dan blog om Heru, Ridertua (pak RT).. Selanjutnya blog-blog yang tergabung dalam komunitas indomotoblog.net kala itu.. Peran sebagai silent reader berangsur-angsur berubah menjadi komentator dengan nickname mansar/samran.. Ketika sudah menjadi komentator, barulah terbesit dalam pikiran, “kayaknya bakal lebih asyik nih kalo bisa bertindak langsung sebagai adminnya…”

Yaaahh, sekitar 1 tahun lalu keinginan itupun memuncak.. Langsung searching “cara membuat blog” hingga mansarpost diarahkan pada suatu situs yang membahas tutorial cara membuat blog di blogspot.. Lhoo kok blogspot…?? Yaaahh, hasil pencarian di google saat itu memang didominasi hal tersebut.. Jadi blog mansarpost yang pertama kali sebetulnya adalah mansarpost.blogspot.com,, hanya saja situs tersebut nggak bertahan lama karena keesokan harinya blog tersebut mansarpost hapus dan langsung beralih ke wordpress dengan alamat mansarpost.wordpress.com..

Selang berjalan sebulanan, mansarpost mulai mengenal kehidupan teman-teman blogger otomotif lainnya.. Iklimnya enak banget, penuh persaingan tapi sehat.. Jadi di beberapa kondisi tertentu, masing-masing dari kita seperti berlomba, mencoba untuk bisa menjadi yang paling cepat dalam menyampaikan berita terupdate dan terpanas, walaupun sebetulnya sumbernya sama-sama berasal dari blogger papan atas.. 😀

Mengekor Blog Besar
Yuuups, tindakan mansarpost di atas, disadari atau tidak sebetulnya bisa juga dikatakan sebagai pengekor blog-blog besar.. Mansarpost sebetulnya sadar akan hal ini, namun karena terlalu asyik dengan persaingan yang mansarpost sebutkan diatas dan pengaruhnya terhadap traffic blog juga lumayan signifikan, aktivitas mengekor ini masih tetap mansarpost jalani hingga suatu ketika mansarpost mulai diingatkan oleh beberapa komentator (trims masukannya kangbro)..
Pikiran mulai bergolak, pencarian jati diri pun dimulai..

“Kamu mau menjadi blogger yang seperti apa…?? Tujuanmu apa…??”

Yaaahh,, aktivitas “mengekor” sedikit demi sedikit mulai dikurangi.. Sekalipun dilakukan, mansarpost mencoba membahasnya dari sudut pandang lain.. Jadi artikelnya bukan duplikasi, namun lebih kepada opini/pendapat atau bisa juga dengan membandingkan topik bahasan utama dengan fakta-fakta lain yang ada.. Khusus untuk artikel yang sifatnya penting, mansarpost akan tetap mengangkatnya dalam sebuah artikel meskipun isi berita utamanya beti dengan sumber utama.. Alasannya karena menurut mansarpost hal ini lebih cenderung kepada sebuah sounding saja, agar semakin banyak orang yang tahu.. Jadi bukan copy paste, tohh mansarpost juga menyusunnya pakai kata-kata sendiri juga..

Jemur Artikel
Tukang jemur, tukang mbonceng komentar Pertamax, tukang sebar link, COMBERAN, dan lain-lain.. Itu semua adalah kata-kata yang sangat akrab ditelinga.. Awalnya mansarpost memang cenderung berlebihan dalam menjemur sebuah link artikel.. Aktivitas ini mirip dengan suasana balap dalam membuat artikel,, jadi jemuran pun saling berlomba untuk bisa menjadi yang teratas di dalam kolom komentar blog-blog tenar,, ngejar Pertamax cuma buat njemur doang brosist.. Kalo posisi di atas udah penuh,, solusinya ya mbonceng ke komentar pertamax, keduax, ketigax dst,, pokoknya membabi buta lahh..
Dunia JEMURAN berguncang ketika blog-blog besar mulai mengambil kebijakan “dilarang njemur” di kolom komentar blog mereka.. Awalnya sempat kecewa, tapi alhamdulillah karena ternyata hal ini membawa dampak positif karena aktivitas NJEMUR mulai memasuki babak baru yang ternyata jauh lebih efektif..

Komunitas Facebook
Jujur, mansarpost saat itu baru tahu bahwasanya menjemur link di group facebook ternyata membawa dampak yang sangat signifikan terhadap traffic blog.. Hal ini merubah kebiasaan NJEMUR yang sudah ditekuni sejak lama,, aktivitas menjemur artikel di kolom komentar mansarpost kurangi hingga mencapai titik nadirnya.. Jadi dalam aktivitas blog walking, mansarpost kembali hanya bertindak sebagai silent reader saja.. Kalo mau komentar, ya komentar doang, nggak pake link artikel lagi.. Paling kalo lagi kangen aja njemur artikel di kolom komentar kembali dilakoni..
Di group FB, mansarpost pun sadar bahwa sebetulnya tindakan njemur itu lumayan mengganggu, tapi nggak semua juga yang keganggu, toohh buktinya banyak juga kok yang ngeklik.. Referrer blog mansarpost saat itu didominasi oleh FACEBOOK, bukan dari Seacrh Engine..

Mazhab Dolariah Rupiahsajalah
Perlahan, aktivitas menjemur di group FB mun mulai banyak menimbulkan pro dan kontra, BERGEJOLAK.. Walaupun tidak ada deklarasi, tapi jelas terlihat bahwa blogger-blogger otomotif mulai terpecah menjadi beberapa kubu.. Perbedaan semakin meruncing dengan semakin banyaknya kata-kata sindiran yang makin menyudutkan salah satu kubu,, blogger jemuran, comberan, blogger ekonomi lemah, mazhab dolariah dll..
Mansarpost ambil jangan tengah sajalah, aktivitas menjemur sedikit dikurangi tapi nggak ditinggalkan juga, khususnya terkait dengan artikel yang memang bagusnya disebar.. Hal ini tetap dilakukan karena mansarpost berpendapat bahwasanya aktivitas NJEMUR itu sifatnya mengumpan berita, bukan mengemis untuk di klik..

Blogging vs Pekerjaan
Terkait mazhab dolariah.. Terlalu sinis rasanya jika semua blogger comberan digeneralisir dengan sebutan blogger dolariah yang kesannya hanya untuk menangguk dollar semata.. Belum lagi dikatain juga sebagai blogger ekonomi lemah,, kasarnya blogger jemuran itu KISMIN,, beeuuhh, menohok banget rasanya..
Blog menghasilkan dollar itu memang fakta, tapi bukan berati blogger itu jadi sumber penghidupan utama.. Latar belakang blog adalah HOBI, sedang latar belakang pekerjaan ya PENDIDIKAN yang sudah dienyam.. Hasilnya pun masih jauh lebih dominan hasil kerja.. Hasil blog mah cukup buat beli pulsa sama bensin doang***..

Harapan
Jujur, tujuan untuk menjadi besar itu jelas ada.. Untuk itu mansarpost berharap semoga seiring dengan berjalannya waktu, kualitas menulis bisa terus meningkat, baik dari sisi bahasa maupun dari sisi bahasan..
Aktivitas menjemur, harapannya suatu saat yang menjemur bukan lagi mansarpost, tapi pembaca.. Dijemur (di-share) karena memang kudu disebarluaskan.. Prinsip mansarpost tetap, SHARING IS CARING, jadi selama menurut pandangan mansarpost kudu dishare, ya akan mansarpost jemur sendiri, mengumpan berita kepada mereka yang belum tahu..

***
Hasil blog mah cukup buat beli pulsa doang, sekalian sama gadgetnya tapi..

Hasil blog mah cukup buat beli bensin doang, sekalian sama motornya tapi..

Terima kasih semuanya.. 😀