Rossi Melanggar Hukum Tertulis, Marques Melanggar Hukum Tak Tertulis.. #SepangClash #MalaysiaGP
Rossi vs Marques at Malaysia GP 2015
MansarPost – Sebelumnya mohon maap brosist kalo sebelumnya mansarpost tidak membalas komentar-komentar yang ada di artikel tentang video duel Rossi dan Marques di MotoGP Sepang minggu lalu.. Bukannya nggak mau bales brosist, saat itu mansarpost memilih untuk diam dulu,, termasuk juga diam dalam menulis artikel terkait insiden tersebut.. Mansarpost nunggu polemiknya mereda dulu, seperti sekarang ini..
Duel kontroversi Marques vs Rossi di MotoGP Sepang Malaysia 2015
Yaaah, setelah 5 hari berlalu, banyak sekali berita-berita yang isinya sebagian besar adalah pandangan/pendapat dari orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang ini (balap MotoGP red).. Selain itu lumayan banyak juga pernyataan yang terlontar langsung dari pembalap yang terlibat dengan insiden ini (Rossi, Marques, dan Pedrosa)..
Kalo menurut pandangan mansarpost, khusus Valentino Rossi dan Marc Marques saja, keduanya sama-sama salah,, hanya saja Rossi salah menurut peraturan TERTULIS, sedang Marques salah menurut peraturan TAK TERTULIS..
Penyulut api adalah Marc Marques,, sedang Valentino Rossi adalah pihak yang tersulut emosinya..
Kenapa Marc mansarpost sebut sebagai penyulut api…??
Dasarnya adalah ketika doi disalip oleh Jorge Lorenzo, begitu mudah,, tanpa ada perlawanan berarti.. Ketika doi dibalap sama Rossi, kenapa kok beda,, alot banget dan doi terkesan bermain-main dengan Rossi.. Kalo kondisinya normal,, mungkin suguhan drama ini terlihat sangat menarik (pake banget) untuk ditonton.. Yang bikin banyak orang greget itu karena kondisi saat itu Rossi sedang berebut gelar juara dunia dengan pembalap lain, Jorge Lorenzo.. Marques terlalu jauh mencampuri persaingan antara Rossi vs Lorenzo.. Ibarat orang yang lagi PDKT, Marques berusaha untuk menjauhkan mereka,, padahal si Marques sendiri nggak ada hubungannya sama si Cewe yang lagi dideketin si Rossi (baca : tidak ada kepentingan dalam pencapaian juara dunia)..
Tindakan ini secara hukum dilegalkan.. Jadi kalo ada yang mengatakan :
“..si Marques nggak salah,, nggak ada aturan yang dilanggar kok..”
Ya itu benar,, sah sah saja, nggak ada peraturan MotoGP yang dilanggar..
Masalahnya dalam dunia olahraga itu ada juga aturan TAK TERTULIS yang harus dijunjung tinggi brosist,, namanya SPORTIVITAS, fair play.. Aturan ini dijalankan oleh hati dan diwujudkan dalam sebuah tindakan.. Jika aturan ini dilanggar, sanksi nya bukan dari pihak Race Direction (meskipun sebetulnya bisa juga),, melainkan datang dari para pecinta olahraga MotoGP di seluruh DUNIA karena dianggap telah menciderai semangat olahraga MotoGP..
Yaaahh,, Marques telah melanggar hukum Tak Tertulis tersebut.. Di luar itu, penampilannya bisa dibilang sangat apik.. Seandainya saja doi tidak crash, mansarpost yakin doi dapat mempecundangi Rossi,, bahkan Lorenzo pun seharusnya masih bisa dikejar,, kalo doi mau itu juga..
Rossi yang Tersulut Emosinya..
Bagi seorang pembalap senior yang sudah sangat-sangat berpengalaman makan garang asam di dunia balap MotoGP.. Sebetulnya ketika dia sudah terpancing emosinya, seketika itu juga doi bisa dikatakan kalah.. Harusnya seorang yang sudah matang bisa lebih bijak dalam mengatasi sulutan api yang dimulai oleh Marques.. Bertarung ya tetap bertarung, wong namanya juga balapan.. Namun jika dirasa berat (untuk bisa menang),, kayaknya mengalah (baca : tidak memaksakan diri) akan terasa lebih baik ketimbang menang dengan cara seperti itu.. Mansarpost melihatnya seperti bapak-bapak yang berkelahi sama anak SMP walaupun yang ngajak tarung sebetulnya anak SMP tersebut..
Tendensi untuk Membuat Marques Melebar itu ada..
Rossi sendiri mengakui bahwa di tikungan sebelum Marques crash, doi sengaja melebar dengan maksud untuk membuat Marques melebar pulak.. Hal ini pun bisa kita saksikan saat menonton balapan berlangsung.. Di tikungan yang seperti itu, seharusnya sudut kemiringan motor Rossi bisa lebih besar lagi (lebih merebah ke kanan).. Yang terjadi, Rossi tidak melakukan hal itu,, tujuannya ya itu, agar si Marques tidak bisa merebahkan motornya pada sudut kemiringan maksimal.. Kalo dipaksakan, resikonya ya itu, mereka pasti akan berbenturan.. Dan kalo udah berbenturan seperti ini, keseimbangan salah satu motor pasti terganggu, yang paling rentan jatuh adalah yang sudut kemiringannya paling besar.. Jadi terlepas dari ditendang atau tidak ditendang, kemungkinan motornya Marques bakal crash itu ya tetap ada.. Apalagi ditambah adanya gerakan dari kaki Rossi,, makin nggak stabil aja motornya si Marques..
Rossi sengaja melebar, sudut kemiringan motornya lebih kecil dari yang seharusnya
Cukuplah hal ini untuk meyakinkan pihak Race Direction bahwa Rossi jelas bersalah secara aturan.. Ada tendensi (niat), dan apa yang dilakukannya terekam jelas oleh kamera..
Tapi ingat,, apa yang dilakukan Rossi disini maksudnya bukan menendang loohh ya, kaki Rossi bergerak sebagai sebuah refleksi (menurut pengakuannya)..
Melanggar Aturan = Penalti
Karena yang dilanggar adalah aturan yang bersifat normatif,, maka hukumannya pun dari pihak prinsipal, dari Race Director.. Dan hal inilah yang dialami Rossi, doi mendapat hukuman penalti 3 poin.. Sue nya dia,, sebelumnya doi sudah mengoleksi penalti 1 poin,, genaplah hukumannya menjadi 4 poin dimana itu artinya doi harus memulai Start dari posisi paling buncit di MotoGP seri Valencia 8 November mendatang.. Kalo aja sebelumnya doi nggak punya 1 poin penalti,, mungkin akhirnya tidak akan jadi seheboh ini.. Mungkin hukuman penalti 3 poin bakal diterimanya dengan ikhlas..
Yaaahh itulah yang namanya takdir,, rahasia Allah..
Apakah Hukuman yang Diberikan sudah Memenuhi Aspek Keadilan…??
Untuk hukuman yang diberikan bagi Rossi,, mansarpost rasa hal itu sudah cukup adil..
Naaah untuk Marques,, kayaknya masih kurang sedikit brosist.. Kalo cuma sekedar Nol poin,, itu mah kecil banget pengaruhnya.. Wong doi udah nggak ada kesempatan untuk jadi juara dunia kok,, paling nambah poin buat pabrikan aja selaku konstruktor..
Terus Dasarnya Memberikan Sanksi buat Marques apa,, khan yang dilanggar Aturan Tak Tertulis…??
Dasar keputusan itu tidak harus dari sesuatu yang ada aturan mainnya.. Seharusnya pihak Race Direction bisa melakukan judgement atas hal-hal yang belum diatur.. Jadi pake nalar, yang dilakukan itu etis apa nggak.. Kalo misalnya yang dilakukan nggak etis,, walaupun secara normatif nggak ada aturan yang dilanggar, ya doi harus diberikan hukuman juga.. Termasuk juga kepada Lorenzo loohh.. Jadi jika memang ada indikasi yang menyatakan bahwa mereka berdua kongkalikong, ya si Lorenzo juga kudu dapat hukuman.. Biar adil, kalo emang semua pihak terlibat,, ya semuanya juga kudu kena..
Last,, mansarpost ingatkan kembali, ini semua ditulis menurut sudut pandang mansarpost,, kalo ada yang berbeda pendapat, ya maap-maap aje ye..
mansarPost 
macantua.com
30 Oktober 2015 at 9:28 pm
Marques abis dibully jahahha
http://macantua.com/2015/10/30/kasihan-marc-marques-dibully-habis-di-fanspage-nya-sendiri
SukaSuka
mansarPost
30 Oktober 2015 at 9:30 pm
Melanggar hukum tak tertulis, sportivitas..
SukaSuka
Indomoto
30 Oktober 2015 at 9:29 pm
Marquez melanggar tata krama . . . seharusnya Marquez tidak terlalu ngotot melawan Rossi, karena Rossi sedang mengejar gelar, sedangkan dia tidak.
http://indomoto.com/2015/10/30/rossi-ajukan-gugatan-banding-untuk-pembatalan-hukuman-pinalti/
SukaSuka
mansarPost
30 Oktober 2015 at 9:30 pm
Naaahh itu.. secara normatif nggak ada aturan yang dilanggar.. tapi secara etika, nggak banget..
SukaSuka
Rideralam
31 Oktober 2015 at 12:30 am
Lebih berat hukuman buat Marquez sebenarnya…
SukaSuka
rudi23
31 Oktober 2015 at 10:41 am
jd inget kasusnya simonceli thun 2011 di lemans dlu…yg pas jatuhin pedrosa hukumannya lebih berat dr ini padahal indikasi kasusnya sama z…tp namanya rossi ya gk bkal dapet hukuman berat…
SukaSuka
Koplak
31 Oktober 2015 at 11:01 am
Oleh karena itu semua pembalap harus disiplin, baik sikap, perkataan, dll. Karena semua bisa berimbas ketika balap. Ada aksi, pasti ada reaksi.
SukaSuka
centrovista
31 Oktober 2015 at 12:30 pm
bisa jadi yang jadi patokan RD adalah seperti ini:
“* intinya MotoGP adalah adu nyali, tapi kalo pada kesenggol, ada konsekuensinya loh… *”
seperti yang tertulis di
http://nanocity.blog.com/2015/10/29/seri-motogp-tabrakan-pembalap-di-sirkuit-part-2-antara-fakta-dan-asumsi/
Rossi sendiri beralibi (ini kata Rossi sendiri loh) bahwa dia memang memaksa Marc supaya melebar dari dirinya (saat berpepetan). Caranya gimana? Tau’ lah….masa harus ane ajari sih? hehe…
so bagaimana kalo nanti ada etika para pembalap Italia pada “memberi jalan” buat Rossi saat GP Valencia nanti?
Bicara etika itu harus keseluruhan bro, jangan per kejadian…
SukaSuka
didik
31 Oktober 2015 at 5:52 pm
setujaaaaaaaaaaa….
SukaSuka
didik
31 Oktober 2015 at 5:59 pm
seumpama ada 100 orang pada posisi rossi saat itu..mungkin 99 akan bertindak yg sama dg rossi,cuma 1 yg tidak yaitu orang yg penyabar, baik hati dan rajin menabung..
SukaSuka
VR kojel
31 Oktober 2015 at 6:08 pm
Kl saya sih kurang setuju kl yg di bilang nyulut api itu MM,bukankah VR sendiri yg melontarkan omongan kl MM bantu JL di race PI? Jelas bgt semenjak rossi ngmg gitu MM seperti terpancing melakukan tindakan yg tdk di inginkan rossi sendiri,.
Kl saya jd MM pun saya akan melakukan hal yg sama,sebelum nya kurang hormat gimana MM terhadap rossi? Kl pun ada kecurigaan MM bantu JL di PI apa ga sebaiknya VR lgsg bicara sama MM? Knp mesti koar² ke media? Kl ky gt Trs apa bedanya rossi sama pembalap yg paling di musuhi oleh fumi?
Satu lg,kata fumi rossi itu pembalap paling tangguh,paling hebat,suka duel, lebih seneng memberikan tontonan menarik di banding kemengan??
Trs knp ulah MM di jadikan masalah besar? kl rossi emg hebat kan bisa ninggalin MM,..
Gara² MM rossi jd ga bisa ngejar JL, nyatanya pas MM dnf kok rossi ga bs mendekati JL?
Atau MM sengaja di jadikan kambing hitam krn rossi sdh merasa akan sll kalah dr JL?
SukaDisukai oleh 1 orang
chapsClabiration903
31 Oktober 2015 at 11:51 pm
Tanggapan yg cerdas… (Y)
Cuma yg ky gini gk ada do kepala para pemuja mumy… :p
Muja idola blh sesuka hati..tp klw emng salh dan sdh d tentukan by RD… Ya hrs legowo…
Pinalty 3point mnurut ane cukup ringan…
Pertimbangan.nama besar rosit dan perburuan gelar… Normalnya black flag.
… Klw gw ada d atas motor marq..rosit ngalangin jln gitu… Skalian gw tabrakin….
… //////93 joz… 😆
SukaSuka
tresany aplix
31 Oktober 2015 at 7:55 pm
Hargailah siapapun juaranya, komentar yg menyudutkan apakah kalian berfikir klo kalian bisa seperti mereka???, mo diblng konspirasi, settingan temen sekampung ato tukang tendang lah.., mrk smua orng2 hebat yg nggk pantas dihina oleh orng2 yg nggk ngerti apa itu persaingan
SukaSuka
AvK
31 Oktober 2015 at 9:21 pm
Mudah2an nyuksruk ajah, kayak tahun 2006. Pembalap banyak tingkah, untung dari dlu gak doyan ama VR….
Atau nanti tendang aja sekalian, biar beres kan. Duo Ducati aja udah terang2an perang di media. Itu yg dinamakan sportivitas? Preeeeeet
SukaSuka
Hamba Allah SWT
31 Oktober 2015 at 11:51 pm
Marquez seperti itu sebenarnya karena takut Rossi juara dunia. Sedangkan jika Rossi menjadi dunia (lagi). Maka kesempatan adek Marquez untuk mengejar keberhasilan Rossi akan semakin susah. Dengan kata lainnya, Marquez pengen jadi legenda MotoGP dengan mengalahkan jumlah juara dunia Rossi
SukaSuka
semuTBalap🐜🐜🐜
2 November 2015 at 8:26 am
Asap itu ada karna Api.
Hukuman Marcotop dan Lono ebih berat..
Katakan Rosikin melanggar hukuman Tertulis… Kena pinalti.
Tp Marcotop & Lono terkena hukuman Tidak Tertulis..
Klo menurut sy Rosikin mending G ush diHukum skalian.. Bahkan klo rosikin diDiskualifikasipun itu masih sangat-sangat Ringan..
Karna tinggal dijalani..
Tp Marcotop & Lono harus menerima bullyan para Haters n terror para fan Rosikin. Itu udh mencemarkan Nama baik.. Tekana fisik jauh lebih lebih ringan dr pd tekanan batin.. Hidup Marcotop udh g enk lg. Sementara lono terancam dipecat.. Dampak dr finah Rosikin Marcotop n lono Jd korban BULLYAN.
SukaSuka
semuTBalap🐜🐜🐜
2 November 2015 at 8:47 am
MANSAR tau ap soal sportivitas..
Klo MM ganggu VR itu menurut Mansar salah. G sopan. Ap g punya etika Balap/ yg MANSAR bilang itu G sportif.
justru Klo MM ngalah itu lebih G sportif buat LZ. Klo dlm sepakbola itu disebut sepak bola Gajah.. Sengaja membiarkn lawan mencetak GOL. MANSAR melihat dr 2 sisi aq melihat dr 4 sisi. VR.MM.LZ.team MM g bisa gitu aja ngalah sama VR yg disebut MANSAR itu tatakrama ceile balap pake tatakrama pinter bgt mansar..dh ngerti tatakrama MM g bisa sperti itu karna dia juga ada tuntutan dr bos KOE Q BAYAR TULIH KON DADI JUARA 1 LAH KO MALAH NGALAH.
SukaSuka
mansar oon
2 November 2015 at 8:59 am
Ini balap ini duel.. Ini persaingan. Adu balap ini persaingan Team bukan pribadi saja. MULUT MU KOMENTAR G PAKE LOGI.. MOSOK BALAP NGALAH REK. KLO GITU MENDING 2 SERI TERAHIR G USAH DIADAIN.. SURUH AJ ROSI LOREN SUWIT.. GO”’LOKKK TENAN KOE KUI. YG HARUSNYA NGALAH ITU SIROSSI SING TUA SING NGALAH.
SukaSuka
indomoto oon
2 November 2015 at 9:13 am
Indomoto paling Go”lok marquez melanggar tatakramalh rossi melanggar ke2nya.. Liat dr smw sisi.. Jgn mentang2 mengidolakan Rosi. Lw g bakal akuin klo marc itu g salah. Lw juga g bakal akui mulut busuk rossi itu salah. Mulutnya busuk sebar finah. Menuduh tampa bukti itu finah & finah itu lebih kejam dr pmbunuhan.. Karna yg dibunuh adl karakter
SukaSuka
vr46
2 November 2015 at 9:30 am
Aq seneng balap kemarin sbelum marc Jatuh bikin tegang. Seru g bosenin. Marc jatuh balapan jd bosenin bgt.
SukaSuka